Pengantar
10 Mobil Terbang Impian yang Paling Diidamkan di Tahun 2025 ~~~~ Impian punya kendaraan yang bisa melaju di jalan dan juga terbang sudah lama muncul di film dan literatur. Pada 2025, konsep itu berubah jadi kenyataan yang semakin nyata: perusahaan-perusahaan aerospace dan startup otomotif berlomba membuat mobil terbang yang aman, efisien, dan siap dipakai sehari-hari. Artikel ini merangkum 10 mobil terbang impian yang paling jadi perbincangan, berdasarkan perkembangan teknis dan kemajuan uji coba terbaru.
1. Mobil terbang Joby — air taxi listrik yang realistis

Joby mengembangkan eVTOL penumpang yang didesain untuk layanan antar-kota cepat. Perusahaan melaporkan kemajuan signifikan dalam pembangunan pesawat yang mendekati tahap sertifikasi komersial, sehingga Joby sering disebut sebagai calon pelopor layanan mobil terbang urban.
Kelebihan:
- Menggunakan motor listrik sehingga ramah lingkungan.
- Desain eVTOL membuatnya bisa lepas landas vertikal tanpa landasan panjang.
- Sudah melalui uji sertifikasi yang cukup maju dibanding pesaing.
- Tingkat kebisingan rendah, cocok untuk wilayah urban.
Kekurangan:
- Harga produksi masih sangat tinggi.
- Waktu pengisian baterai masih memakan waktu.
- Kapasitas penumpang terbatas (maks. 4–5 orang).
- Ketergantungan pada infrastruktur vertiport.
2. Mobil terbang Volocopter — visi vertiport di kota
/Volocopter%20VoloCity/volocopter-volocity.jpg)
Volocopter fokus pada solusi taksi udara dengan pesawat listrik berdesain helikopter multirotor. Visi mereka adalah membangun jaringan mobil terbang yang beroperasi dari vertiport di pusat kota — cocok untuk perjalanan singkat dan mengurangi kemacetan. Volocopter
Kelebihan:
- Stabil karena memakai banyak rotor (multirotor).
- Cocok untuk perjalanan jarak pendek dalam kota.
- Perusahaan memiliki rencana infrastruktur vertiport yang jelas.
- Keamanan tinggi karena sistem rotor redundant.
Kekurangan:
- Kecepatan maksimum lebih rendah dibanding pesaing.
- Jangkauan tempuh pendek karena desain urban.
- Kapasitas penumpang hanya 1–2 orang.
- Masih membutuhkan dukungan besar dari pemerintah kota.
3. Mobil terbang EHang — drone penumpang otonom

EHang mengedepankan model otonom: kendaraan tanpa pilot yang membawa penumpang pada rute terjadwal. Uji coba dan penerbangan penumpang telah dilakukan di beberapa negara, menjadikan konsep mobil terbang otonom ini menarik untuk rute wisata dan layanan khusus. ehang.com
Kelebihan:
- Sistem otonom (tanpa pilot), sangat futuristik.
- Perawatan lebih mudah karena desain drone besar.
- Cocok untuk pariwisata dan rute pendek.
- Pengoperasian sederhana untuk penumpang.
Kekurangan:
- Tidak ada pilot membuat sebagian orang ragu soal keamanan.
- Jangkauan dan kecepatan masih terbatas.
- Sangat bergantung pada regulasi pemerintah di tiap negara.
- Sensitif terhadap cuaca buruk.
4. Mobil terbang Klein Vision AirCar — roadable aircraft bersertifikat

AirCar adalah contoh mobil terbang fixed-wing yang mengubah bentuk dari mobil ke pesawat sayap lipat. Salah satu terobosan penting: AirCar mendapat sertifikat kelaikudaraan dari otoritas Slovakia setelah rangkaian uji terbang. Ini memperlihatkan jalur lain menuju mobil terbang—bukan eVTOL, tapi pesawat yang juga jalan di jalan. klein-vision.co
Sub-heading: Kenapa AirCar penting?
AirCar menunjukkan bahwa kombinasi desain aerodinamis dan regulasi bisa membuka jalan bagi kendaraan ganda (road + air). Keberhasilan ini memicu minat investor dan produsen lain. designboom.com
Kelebihan:
- Bisa dikendarai di jalan raya dan berubah jadi pesawat.
- Sudah mendapat sertifikat terbang dari otoritas Slovakia.
- Pengalaman terbang lebih stabil karena sayap lebar.
- Cocok untuk perjalanan antar-kota jarak menengah.
Kekurangan:
- Tidak bisa lepas landas vertikal—perlu landasan pendek.
- Sistem mekanis sayap lipat lebih rumit dalam perawatan.
- Konsumsi bahan bakar lebih tinggi dibanding eVTOL.
- Pengguna wajib memiliki lisensi pilot.
5. Mobil terbang PAL-V Liberty — gyroplane yang jalan di jalan

PAL-V menggabungkan bentuk mobil dan rotor gyroplane. Konsep mobil terbang ini menuntut pilot bersertifikat, tetapi menawarkan cara praktis untuk “terbang singkat” dengan platform yang relatif matang. Perusahaan menekankan keselamatan dan kepatuhan regulasi. PAL-V
Kelebihan:
- Desain gyroplane sangat stabil dalam kondisi angin.
- Bisa dikendarai di jalan seperti mobil biasa.
- Teknologi lebih matang dan dekat ke pasar komersial.
- Sistem pengamanan cukup tinggi.
Kekurangan:
- Membutuhkan landasan pendek untuk lepas landas.
- Harga jual premium dan menyasar kelas atas.
- Memerlukan lisensi pilot gyrocopter.
- Kapasitas hanya untuk 2 orang.
6. Mobil terbang AeroMobil — luxury road-to-air experience

AeroMobil menyasar pasar mewah dengan kendaraan berkelas yang berubah jadi pesawat ringan. Desain dan material premium membuatnya menarik bagi mereka yang ingin kombinasi supercar dan pesawat pribadi. aeromobil.co
Kelebihan:
- Desain mewah dan elegan, cocok kelas premium.
- Fleksibel: bisa jadi mobil dan pesawat.
- Material berkualitas tinggi membuatnya ringan dan cepat.
- Cocok untuk perjalanan bisnis jarak menengah.
Kekurangan:
- Sangat mahal (kelas supercar + pesawat).
- Suku cadang khusus dan perawatan rumit.
- Membutuhkan lisensi pilot.
- Infrastruktur pendukung sangat terbatas.
7.Mobil Terbang Lilium Jet

Lilium Jet adalah kendaraan udara listrik asal Jerman yang dikembangkan oleh Lilium GmbH. Bentuknya seperti pesawat mini dengan sayap dan banyak baling-baling kecil di dalam ducted fans.
Kelebihan:
- Menggunakan teknologi “electric jet” yang lebih cepat.
- Desain futuristik dengan sayap kecil berpengerak banyak.
- Lebih senyap dibanding helikopter konvensional.
- Cocok untuk rute antar-kota.
Kekurangan:
- Konsumsi energi tinggi karena desain jet listrik.
- Proses sertifikasi masih panjang.
- Instalasi charging khusus masih terbatas.
- Harga kemungkinan sangat tinggi di awal.
8. Mobil Terbang Archer Midnight
Archer Midnight dikembangkan oleh perusahaan Archer Aviation dari Amerika Serikat. Model ini fokus untuk dipakai sebagai taksi udara jarak pendek di kota-kota besar.

Kelebihan:
- Fokus pada efisiensi dan harga relatif lebih realistis.
- Waktu pengisian cepat dibanding eVTOL lain.
- Desain minimalis dan aerodinamis.
- Cocok untuk layanan “air taxi”.
Kekurangan:
- Masih tahap pengembangan dan uji.
- Kapasitas terbatas.
- Butuh jaringan vertiport besar.
- Daya tahan baterai masih harus ditingkatkan.
9.Mobil Terbang Honda eVTOL

Honda eVTOL adalah proyek mobil terbang masa depan dari Honda, yang menggabungkan pengalaman mereka di mobil, motor, dan pesawat.
Penjelasan Singkat
Kelebihan:
- Dukungan teknologi kuat dari merek besar Honda.
- Rencana kombinasi baterai + turbin mini (hybrid) sangat efisien.
- Jarak tempuh lebih panjang.
- Potensi pasar lebih luas karena nama Honda sudah terpercaya.
Kekurangan:
- Masih konsep, belum produksi massal.
- Harga belum pasti dan mungkin tinggi.
- Butuh regulasi ketat sebelum digunakan publik.
- Desain final belum diumumkan penuh.
10.Mobil Terbang XPeng X2 (China)

XPeng X2 adalah kendaraan terbang listrik asal China dari perusahaan XPeng AeroHT. Bentuknya ramping dan cocok untuk dua orang.
Kelebihan:
- Sudah uji terbang publik di Dubai dan beberapa negara.
- Desain sederhana seperti drone premium.
- Otonom dan mudah dioperasikan.
- Jauh lebih ringan dibanding eVTOL lain.
Kekurangan:
- Kapasitas penumpang hanya 1–2 orang.
- Ketahanan baterai terbatas.
- Masih dikritik soal sistem keamanan otonom.
- Peraturan global belum mendukung penuh.
Motivasi dan penutup singkat (tanpa kesimpulan penuh)
Melihat perkembangan 2025, mimpi mobil terbang bukan sekadar hiburan — ia menjadi proyek nyata yang menggabungkan otomotif, aerospace, listrik, dan software. Untuk pelajar, insinyur muda, atau penggemar teknologi: sekarang adalah waktu menarik untuk belajar dan terlibat. Inovasi besar lahir dari rasa ingin tahu dan kerja keras; siapa tahu kamu adalah generasi yang akan menerbangkan ide berikutnya.


Leave a Reply